Stimulus AS Disahkan, Harga Emas Bisa Tembus USD 2.000
Harga emas sedang berusaha untuk kembali bangkit dan usaha tembus di USD 1.850 per ounce. Menurut riset, bila tembus, logam mulia berkesempatan naik ke USD 1.925.
memenuhi gizi seimbang dengan panduan piring makan
Harga emas mempunyai performa pada awal minggu Desember yang lumayan bagus, sembuh secara baik sesudah tindakan jual pekan kemarin di bawah USD 1.800 per ounce.
Pendorong simpatisan pekan kemarin ialah dolar AS yang lebih kurang kuat, keinginan stimulan, dan infeksi harian COVID-19 yang capai rekor paling tinggi.
Minggu ini, hal khusus yang perlu jadi perhatian dalam emas ialah apa harga emas dapat tembus tingkat USD 1.850 per ounce, kata direktur perdagangan global Kitco Metals Peter Hug.
Diambil dari Kitco.com, Senin (6/12/2020), perbincangan mengenai stimulan bisa menjadi fokus perhatian minggu ini, sebab pasar didorong oleh suport yang diutarakan untuk gagasan kontribusi virus corona sebesar USD 908 miliar dari bipartisan.
Disamping itu, Demokrat dan Republik hadapi tenggat waktu 11 Desember untuk loloskan bujet USD 1,4 triliun. Bila gagal lolos, mereka beresiko ditutupnya pemerintahan.
"Perhatian tertuju pada perbincangan jika Demokrat dan Republik bisa ajukan paket stimulan saat sebelum tahun akhir. Penting untuk memperantai ketimpangan di antara ini hari dan kapan vaksin bisa diaplikasikan," kata Hug.
"Semakin banyak likuiditas di pasar positif untuk komoditas dan ekuitas. Bila mereka tidak tiba dengan paket stimulan, kemungkinan, kita tidak menyaksikannya sampai Februari, yang bisa menahan ekuitas dan emas sebab beberapa orang berpindah ke kas.. "
Keadaan di AS makin susah dari waktu ke waktu. Dan musim dingin yang paling susah masih di muka, kata beberapa riset, yang memperlihatkan rekor jumlah virus corona yang tinggi, yang menyaksikan 213.000 masalah harian baru dan 2.500 kematian pada Kamis.
Pelambatan dalam pekerjaan telah nampak, dan itu cuman dapat bertambah lebih jelek saat sebelum bertambah lebih baik, kata Nedoss.
"Kami sudah menyaksikan perkembangan lapangan pekerjaan yang positif sepanjang tujuh bulan akhir, tapi tiap bulan makin kecil dan kecil," ucapnya.
"Jumlah pekerjaan menambahkan desakan untuk mengakhiri suatu hal dan desakan untuk jaga supaya pemerintahan betul-betul terbuka. Bila Anda memperantai ke-2 nya, ada dorongan untuk lakukan suatu hal," sambungnya.
Nedoss memprediksi akan menyaksikan kekurangan dolar AS selanjutnya, yang bisa menjadi dorongan tambahan untuk harga emas.
Tingkat kekebalan harga emas ada di - pertama USD 1.850, tingkat psikis USD 1.900, dan USD 1.925, yang akan buka jalan ke arah USD 1.975, menurut riset.
Harga emas dapat capai SUD 2.000 pada tahun akhir bila stimulan diloloskan, lebih Hug.
Tetapi, tidak seluruhnya siap untuk masuk ke pasar bullish, dengan broker komoditas senior RJO Futures Daniel Pavilonis mengingatkan jika pemasaran kemungkinan belum usai.
"Pasar makin capek di sini. Saya tidak kaget menyaksikan kemerosotan pekan kedepan. Kami sedang dalam proses bottoming ini," kata Pavilonis, Jumat.
"Emas dapat capai USD 1.797,80 pekan kedepan. Apabila kita tutup di bawah itu, kita dapat menyaksikan beberapa tindakan jual selanjutnya," lanjut ia.
Informasi vaksin positif menggerakkan sentimen pengurangan ini, Pavilonis menerangkan.
"Paket stimulan kemungkinan tidak seutuhnya disetujui, dan kemungkinan diawali tahun depannya. Dan dengan informasi vaksin, pasar menyaksikan sinar di ujung terowongan, dan stimulan berlebihan ialah hal di masa lampau," ucapnya. "Bila kita menyaksikan menuju itu dan ekonomi mulai bertambah lebih baik, dan dolar kuat, ini tidak jadi penanda baik untuk logam."
Tetapi, Pavilonis menulis jika emas lagi ke arah semakin tinggi pekan kedepan, itu menjadi "masa utama di mana bila kita tutup semakin tinggi, kita bisa meneruskan trend semakin tinggi," ujarnya.
Harga Emas Antam alami kenaikan tajam sampai 1 juta